Dulu, saya akui, saya paling benci anak kecil, diajak nengok yg lahiran tu males banget rasanya, ga pernah suka sama yg namanya anak kecil, ga pengen sama sekali punya adik . "gue benci anak kecil" itu yang selalu saya katakan .
hal ter egois yg saya lakukan adalah menolak hadirnya calon adik saya, sampai saat ini, teringat tentang hal itu saya tidak bisa menahan tangis saya . setelah saya fikirkan, mungkin saya bersifat seegois itu karena saya sendiri . ya, tak punya saudara, jarang memiliki teman, itu penyebabnya .
suatu hari saya berpikir, individualis akan lebih mudah daripada harus berteman dan membuang buang waktu .
tapi saya kembali berpikir, apa hidup saya selanjutnya akan menjadi seorang anti sosial? psikopat ? tidak, hati saya tak ingin itu terjadi, siapa manusia yg ingin jadi psikopat ?
entah apa yg terjadi, pandangan saya terhadap anak kecil berbalik 180drajat, saya senang untuk menggendong anak kecil, saya senang bermain dg anak kecil..
keajaiban itu menjadi lebih terasa ketika saya mulai dekat dg adik adik dari orang terdekat dihidup saya, mereka bersikap baik pd saya, ketika melihat mereka bermain ada sesuatu yg saya rasakan, mungkin itu yg dinamakan iri? saya membenci hal itu karena saya tak pernah merasakannya. merenung sejenak, saya mungkin tak merasakan hal itu, tapi lihat mereka dapat menerima saya, saya dpt merasakan apa itu rasa sayang terhadap adik, saya masih memiliki keluarga dan teman yg bisa menjadi pengganti saudara.
akhirnya saya mengerti, saya harus selalu mensyukuri apa yg ada di hidup saya .
hal ter egois yg saya lakukan adalah menolak hadirnya calon adik saya, sampai saat ini, teringat tentang hal itu saya tidak bisa menahan tangis saya . setelah saya fikirkan, mungkin saya bersifat seegois itu karena saya sendiri . ya, tak punya saudara, jarang memiliki teman, itu penyebabnya .
suatu hari saya berpikir, individualis akan lebih mudah daripada harus berteman dan membuang buang waktu .
tapi saya kembali berpikir, apa hidup saya selanjutnya akan menjadi seorang anti sosial? psikopat ? tidak, hati saya tak ingin itu terjadi, siapa manusia yg ingin jadi psikopat ?
entah apa yg terjadi, pandangan saya terhadap anak kecil berbalik 180drajat, saya senang untuk menggendong anak kecil, saya senang bermain dg anak kecil..
keajaiban itu menjadi lebih terasa ketika saya mulai dekat dg adik adik dari orang terdekat dihidup saya, mereka bersikap baik pd saya, ketika melihat mereka bermain ada sesuatu yg saya rasakan, mungkin itu yg dinamakan iri? saya membenci hal itu karena saya tak pernah merasakannya. merenung sejenak, saya mungkin tak merasakan hal itu, tapi lihat mereka dapat menerima saya, saya dpt merasakan apa itu rasa sayang terhadap adik, saya masih memiliki keluarga dan teman yg bisa menjadi pengganti saudara.
akhirnya saya mengerti, saya harus selalu mensyukuri apa yg ada di hidup saya .
Komentar
Posting Komentar