takdir..
akhir akhir ini saya semakin memahami apa itu takdir. dan saya lebih sering bertemu dengan takdir. apa takdir itu? sesuatu yang memang seharusnya kita temui. itu menurut saya, menurut mu? apa takdir itu? apa coba? ayo tebak???? :D
oh ya, mari saya ceritakan tentang takdir yang saya temui. sebenarnya ini hanya salah satu dari sekian banyak takdir yang saya temui.
flash back +/- 6 bulan yang lalu..
seperti biasa, berangkat sekolah sayan menggunakan kendaraan umum merakyat nan murah harganya, hanya dengan Rp.1.000 saya bisa sampai ke sekolah yang jaraknya belasan kilo meter dari rumah saya.
nah biasanya ssaya berangkat dengan sahabat saya, panggil saja Apel. seperti biasanya saya dan Apel naik kendaraan umum, karena kendaraan umum itu sangaaaaat penuh, saya harus duduk secara tidak normal yaitu menghadap penumpang lain. saya sempat merasa sebal, tapi ..... di depan saya ada seseorang, tampaknya lebih tua 2/3 tahun dan dia seorang laki-laki dan dia juga berhasil membuat saya degdegan. lah? kok? cinta pandangan pertama????? nggak lah, saat itu saya punya pacar, saya hanya menganggap suka biasa tidak lebih dan tidak kurang.
lalu besoknya seperti biasa, saya naik angkutan umum itu lagi, ya keadaan tidak jauh beda masih tetap sesak tapi kali ini saya dapat tempat duduk yang normal. dan kau tau? siapa yang ada di depan saya? ya, laki-laki itu lagi. BINGGO!! haha. saat itu saya senang juga, tapi ya tidak terlalu senang, karena saat itu saya menganggap adanya sebuah kebetulan *dan sekarang saya tidak percaya akan adanya kebetulan, yang ada hanya takdir bukan ? ya, takdir*
esoknya saya naik angkutan itu lagi, dan seperti dalam dongeng ... di dalam sana terdapat laki-laki itu lagi, hahaha. nah dari situ saya berpikir bahwa ada takdir dalam pertemuan kami. hari itu saya benar-benar berpikir tentang kebetulan yang sangat tidak masuk akal itu.
takdir, ini takdir, bukan kebetulan...
dan pulang sekolah, saya dan teman-teman sekelas saya berencana main ke rumah salah seorang teman yang tidak jauh dari rumah saya. saya dan yang lainnya memilih naik bis yang aman, nyaman dan ekonomis. kami harus mnunggu salah satu teman yang memang ngaret, awalnya kami marah-marah, tapi akhirnya orang yang ditunggu-tunggu hadir dan kami langsung naik bis.
bis tersebut cukup kosong, saya dan teman saya yang takut naik bis memilih salah satu tempat duduk yang terdiri dari tiga kursi, dua kursi untuk kami dan satu kursi sudah di tempati orang lain. ketika saya hendak melihat teman yang ada di sebelah saya, saya tidak sengaja melihat penumpang yang ada di sebelah teman saya, dan kamu tau siapa orangnya?
ini bukan drama, ini realita. orang yang satu kursi dengan saya adalah laki-laki tadi, yang sudah 3x berturut-turut satu angkutan dengan saya... oh, Godness..
saya memandang laki-laki itu, dan laki-laki itu balik memandang saya, mungkin dia heran karena bertemu saya lagi, dan saya lebih heran karena bertemu dengan dia lagi...
singkat cerita, esoknya saya terus memikirkan, tapi saya lupa, apa hari itu saya satu angkutan juga dengan dia atau tidak ...
selanjutnya, saya tak pernah satu angkutan dengan dia lagi, mungkin takdir hanya sampai saat itu saja ...
beberapa minggu kemudia, saya masih ingat wajahnya.
oh ya.. saya sempat menyuruh Apel untuk menyelidiki laki-laki itu, dan ternyata dia bersekolah di SDT (sekolah deket terminal) dia anak smk sama seperti saya.
satu hari, saya akan ikut salah satu seleksi, seleksi apa itu tidak penting, yang pasti saat itu saya dalam keadaan tidak baik. saya naik angkutan berwarna ungu, warna favorit saya, saya duduk di belakang supir, dan anda tau siapa yang duduk di sebelah pak supir ? ya ... LAKI-LAKI ITU lagi ! saya sempat kaget, tapi saya langsung senyam-senyum tak jelas. tampaknya laki-laki itu cukup akrab dengan supir angkutan, dan saya dengan sengaja menguping pembicaraan mereka. dan yang paling bombastis...
SAYA TAU NAMA LAKI_LAKI ITU !!! namanya mengingatkan saya pada teman SD saya, panggil saja dia PEACH. dan juga dia seorang pesepak bola, ehmmm ... lebih tepatnya dia pemain futsal. ya saya dengan semangatnya menguping dan langsung tau bahwa dia akan mengikuti perlombaan di salah satu lapang futsal, dan disitu pula teman-teman saya akan bertanding futsal! BINGGO! saya bisa melihat dan lebih dekat dengan PEACH !
tapi nasib siapa yang tahu, teman-teman saya malah kalah dan saya tidak bisa menyelidiki lebih dalam tentang PEACH.
beberapa bulan kemudian...
entah kenapa saya menjadi anak pemalas yang doyan kesiangan, mungkin syndrom senior. salah satu pagi seperti biasanya saya kesiangan, dan saya langsung naik slah satu bis kawakan yang sudah tua, dan bis itu amat sangat penuh, dengan tas yang begitu berat saya harus berdiri dalam bis. dan kau tau kan? ketika saya melihat ke arah jarum jam 1 saya melihat sosok yang telah lama hilang. ya siapa lagi kalau bukan PEACH. sungguh, meskipun sudah beberapa bulan, tapi saya masih ingat bagaimana wajahnya..
sepanjang jalan mata saya terus melihat ke arah PEACH, sedangkan otak saya berpikir tentang takdir ini. apa mungkin saya terlalu melebih-lebihkan? atau mungkin memang benar?
dan ketika saya menulis tentang ini, tadi pagi tepat tadi pagi, ketika saya sedang menunggu angkutan, saya melihat seseorang dalam angkutan itu, ya dia PEACH. saking senangnya saya langsung teriak "PEACH" dan itu membuat dia memandang ke wajah saya. untung saja angkutan yang dia tumpangi langsung pergi ...
dan apa ada kelanjutan takdir saya dengan PEACH ???? entahlah, kita lihat saja besok ...
(121111)
akhir akhir ini saya semakin memahami apa itu takdir. dan saya lebih sering bertemu dengan takdir. apa takdir itu? sesuatu yang memang seharusnya kita temui. itu menurut saya, menurut mu? apa takdir itu? apa coba? ayo tebak???? :D
oh ya, mari saya ceritakan tentang takdir yang saya temui. sebenarnya ini hanya salah satu dari sekian banyak takdir yang saya temui.
flash back +/- 6 bulan yang lalu..
seperti biasa, berangkat sekolah sayan menggunakan kendaraan umum merakyat nan murah harganya, hanya dengan Rp.1.000 saya bisa sampai ke sekolah yang jaraknya belasan kilo meter dari rumah saya.
nah biasanya ssaya berangkat dengan sahabat saya, panggil saja Apel. seperti biasanya saya dan Apel naik kendaraan umum, karena kendaraan umum itu sangaaaaat penuh, saya harus duduk secara tidak normal yaitu menghadap penumpang lain. saya sempat merasa sebal, tapi ..... di depan saya ada seseorang, tampaknya lebih tua 2/3 tahun dan dia seorang laki-laki dan dia juga berhasil membuat saya degdegan. lah? kok? cinta pandangan pertama????? nggak lah, saat itu saya punya pacar, saya hanya menganggap suka biasa tidak lebih dan tidak kurang.
lalu besoknya seperti biasa, saya naik angkutan umum itu lagi, ya keadaan tidak jauh beda masih tetap sesak tapi kali ini saya dapat tempat duduk yang normal. dan kau tau? siapa yang ada di depan saya? ya, laki-laki itu lagi. BINGGO!! haha. saat itu saya senang juga, tapi ya tidak terlalu senang, karena saat itu saya menganggap adanya sebuah kebetulan *dan sekarang saya tidak percaya akan adanya kebetulan, yang ada hanya takdir bukan ? ya, takdir*
esoknya saya naik angkutan itu lagi, dan seperti dalam dongeng ... di dalam sana terdapat laki-laki itu lagi, hahaha. nah dari situ saya berpikir bahwa ada takdir dalam pertemuan kami. hari itu saya benar-benar berpikir tentang kebetulan yang sangat tidak masuk akal itu.
takdir, ini takdir, bukan kebetulan...
dan pulang sekolah, saya dan teman-teman sekelas saya berencana main ke rumah salah seorang teman yang tidak jauh dari rumah saya. saya dan yang lainnya memilih naik bis yang aman, nyaman dan ekonomis. kami harus mnunggu salah satu teman yang memang ngaret, awalnya kami marah-marah, tapi akhirnya orang yang ditunggu-tunggu hadir dan kami langsung naik bis.
bis tersebut cukup kosong, saya dan teman saya yang takut naik bis memilih salah satu tempat duduk yang terdiri dari tiga kursi, dua kursi untuk kami dan satu kursi sudah di tempati orang lain. ketika saya hendak melihat teman yang ada di sebelah saya, saya tidak sengaja melihat penumpang yang ada di sebelah teman saya, dan kamu tau siapa orangnya?
ini bukan drama, ini realita. orang yang satu kursi dengan saya adalah laki-laki tadi, yang sudah 3x berturut-turut satu angkutan dengan saya... oh, Godness..
saya memandang laki-laki itu, dan laki-laki itu balik memandang saya, mungkin dia heran karena bertemu saya lagi, dan saya lebih heran karena bertemu dengan dia lagi...
singkat cerita, esoknya saya terus memikirkan, tapi saya lupa, apa hari itu saya satu angkutan juga dengan dia atau tidak ...
selanjutnya, saya tak pernah satu angkutan dengan dia lagi, mungkin takdir hanya sampai saat itu saja ...
beberapa minggu kemudia, saya masih ingat wajahnya.
oh ya.. saya sempat menyuruh Apel untuk menyelidiki laki-laki itu, dan ternyata dia bersekolah di SDT (sekolah deket terminal) dia anak smk sama seperti saya.
satu hari, saya akan ikut salah satu seleksi, seleksi apa itu tidak penting, yang pasti saat itu saya dalam keadaan tidak baik. saya naik angkutan berwarna ungu, warna favorit saya, saya duduk di belakang supir, dan anda tau siapa yang duduk di sebelah pak supir ? ya ... LAKI-LAKI ITU lagi ! saya sempat kaget, tapi saya langsung senyam-senyum tak jelas. tampaknya laki-laki itu cukup akrab dengan supir angkutan, dan saya dengan sengaja menguping pembicaraan mereka. dan yang paling bombastis...
SAYA TAU NAMA LAKI_LAKI ITU !!! namanya mengingatkan saya pada teman SD saya, panggil saja dia PEACH. dan juga dia seorang pesepak bola, ehmmm ... lebih tepatnya dia pemain futsal. ya saya dengan semangatnya menguping dan langsung tau bahwa dia akan mengikuti perlombaan di salah satu lapang futsal, dan disitu pula teman-teman saya akan bertanding futsal! BINGGO! saya bisa melihat dan lebih dekat dengan PEACH !
tapi nasib siapa yang tahu, teman-teman saya malah kalah dan saya tidak bisa menyelidiki lebih dalam tentang PEACH.
beberapa bulan kemudian...
entah kenapa saya menjadi anak pemalas yang doyan kesiangan, mungkin syndrom senior. salah satu pagi seperti biasanya saya kesiangan, dan saya langsung naik slah satu bis kawakan yang sudah tua, dan bis itu amat sangat penuh, dengan tas yang begitu berat saya harus berdiri dalam bis. dan kau tau kan? ketika saya melihat ke arah jarum jam 1 saya melihat sosok yang telah lama hilang. ya siapa lagi kalau bukan PEACH. sungguh, meskipun sudah beberapa bulan, tapi saya masih ingat bagaimana wajahnya..
sepanjang jalan mata saya terus melihat ke arah PEACH, sedangkan otak saya berpikir tentang takdir ini. apa mungkin saya terlalu melebih-lebihkan? atau mungkin memang benar?
dan ketika saya menulis tentang ini, tadi pagi tepat tadi pagi, ketika saya sedang menunggu angkutan, saya melihat seseorang dalam angkutan itu, ya dia PEACH. saking senangnya saya langsung teriak "PEACH" dan itu membuat dia memandang ke wajah saya. untung saja angkutan yang dia tumpangi langsung pergi ...
dan apa ada kelanjutan takdir saya dengan PEACH ???? entahlah, kita lihat saja besok ...
(121111)
Komentar
Posting Komentar