setelah beberapa hari gue didera rasa galau :p akhirnya hari ini, gue mendapatkan happy ending yang so sad (",) haha maksudnya apa?
gini, tiap hari gue berdo'a buat hubungan baru gue ini supaya selalu mendapat yang terbaik. dan mungkin ini yang terbaik yang gue dapet.
oh, di hubungan ini, lawan main gue adalah seorang pria dewasa yang selalu menuntun gue ke arah yang lebih baik :) pokoknya dia calon imam yang baik deh :) meskipun umur kami berbeda sekitar 6,5 tahun.
hubungan yang diawali dari chatting dan berakhir di lapang futsal.
kami adalah teman satu komunitas, kami jarang mengobrol dan sebagainya, hanya beberapa kali ngguyu. satu yang menarik perhatian gue adalah, dia itu silent guy. seseorang dengan gaya bicara seperlunya dan pemalu, sifat yang berbeda 180' dari seorang gue yang gak pernah bisa berenti buaut ngomong. itu juga yang bikin hubungan kita menarik *menurut gue*. gue punya andil banyak dalam meramaikan hubungan ini *bohong banget* :p
ya paling ngga ketika dia lagi sama gue, dia juga banyak ngomong dan banyak ngegoda gue.
meskipun kita deket hanya beberapa bulan, rasanya udah ada beribu memory antara kita berdua. seperti hari ini, ketika gue pulang ke rumah setelah gue di putusin dia. ketika gue lewat ke berbagai tempat yang pernah kita singgahi *ceilah* ya pokoknya sepanjang jalan ada aja yang bikin gue inget semua kenangan tentang kita berdua.
memory yang gak akan pernah gue lupain adalah ketika dia dengan sukarela nganter gue buat nonton bola, padahal gue tau, dia itu sibuk sama kerjaannya. dia dengan sabar panas panasan nganter ke stadion yang jraknya jauuuuuuh banget :D dia juga dengan sukarela muter muter di stadiion yang luas minta ampun padahal saat itu dia lapar berat. dan juga ketika gue pengen pindah dari tribun timur ke tribun barat. dia juga yang ngejagain gue saat keributan berlangsung (gue adalah satu-satunya suporter lawan di tribun barat).
setelah itu dia dengan tanggung jawabnya yang besar ngenterin gue ke rumah, padahal saat itu ada problem antara gue sama dia gara-gara mistakes gue.
pokoknya dia adalah kakak sekaligus orang spesial di hidup gue :D
dalam semua kebodohan yang gue buat, sebego apapun kelakuan gue, dia selalu bertanggung jawab penuh terhadap gue. huh~~ he is the best for me.
dia yang nyuruh gue pake jaketnya padahal dia mengigil kedinginan, dia yang mencoba tetep care sama gue padahal gue udah ngecewain dia dan dia satu satunya orang yang nganterin pulang gue yang udah dia putusin beberapa detik yang lalu.
dia yang masih bisa diajak ujan-ujanan padahal udah gue kecewain, dia yang dengan gayanya yang cool mutusin gue.
yang masih gue inget adalah ketika dia marah, ekspresi marah yang bikin gue deg degan dan keringet dingin itu (meskipun gue bersikap stay cool dan agak bingung dengan apa yang harus gue lakukan saat itu). omongannya ketika dia mutusin gue "saya mundur, saya maafin kamu" dan "dilanjut atau gimana pun, kamu gak akan berubah" juga pesannya yang amat bijak "nanti kalau kamu pacaran lagi, kamu harus bisa belajar buat lebih dewasa dan bisa lebih menjaga perasaan"
inilah hal terbaik yang gue dapat di 16 tahun hidup gue, inilah pelajaran berharga yang gue dapet dari dia.
thanks for all love and your carrying , take care yourself. goodbye my saint, till we meet again :)
i love you my outsiders. i'm so sorry i can't be the best for you, i can't hold your hand forever. i could never forget our memories.
gini, tiap hari gue berdo'a buat hubungan baru gue ini supaya selalu mendapat yang terbaik. dan mungkin ini yang terbaik yang gue dapet.
oh, di hubungan ini, lawan main gue adalah seorang pria dewasa yang selalu menuntun gue ke arah yang lebih baik :) pokoknya dia calon imam yang baik deh :) meskipun umur kami berbeda sekitar 6,5 tahun.
hubungan yang diawali dari chatting dan berakhir di lapang futsal.
kami adalah teman satu komunitas, kami jarang mengobrol dan sebagainya, hanya beberapa kali ngguyu. satu yang menarik perhatian gue adalah, dia itu silent guy. seseorang dengan gaya bicara seperlunya dan pemalu, sifat yang berbeda 180' dari seorang gue yang gak pernah bisa berenti buaut ngomong. itu juga yang bikin hubungan kita menarik *menurut gue*. gue punya andil banyak dalam meramaikan hubungan ini *bohong banget* :p
ya paling ngga ketika dia lagi sama gue, dia juga banyak ngomong dan banyak ngegoda gue.
meskipun kita deket hanya beberapa bulan, rasanya udah ada beribu memory antara kita berdua. seperti hari ini, ketika gue pulang ke rumah setelah gue di putusin dia. ketika gue lewat ke berbagai tempat yang pernah kita singgahi *ceilah* ya pokoknya sepanjang jalan ada aja yang bikin gue inget semua kenangan tentang kita berdua.
memory yang gak akan pernah gue lupain adalah ketika dia dengan sukarela nganter gue buat nonton bola, padahal gue tau, dia itu sibuk sama kerjaannya. dia dengan sabar panas panasan nganter ke stadion yang jraknya jauuuuuuh banget :D dia juga dengan sukarela muter muter di stadiion yang luas minta ampun padahal saat itu dia lapar berat. dan juga ketika gue pengen pindah dari tribun timur ke tribun barat. dia juga yang ngejagain gue saat keributan berlangsung (gue adalah satu-satunya suporter lawan di tribun barat).
setelah itu dia dengan tanggung jawabnya yang besar ngenterin gue ke rumah, padahal saat itu ada problem antara gue sama dia gara-gara mistakes gue.
pokoknya dia adalah kakak sekaligus orang spesial di hidup gue :D
dalam semua kebodohan yang gue buat, sebego apapun kelakuan gue, dia selalu bertanggung jawab penuh terhadap gue. huh~~ he is the best for me.
dia yang nyuruh gue pake jaketnya padahal dia mengigil kedinginan, dia yang mencoba tetep care sama gue padahal gue udah ngecewain dia dan dia satu satunya orang yang nganterin pulang gue yang udah dia putusin beberapa detik yang lalu.
dia yang masih bisa diajak ujan-ujanan padahal udah gue kecewain, dia yang dengan gayanya yang cool mutusin gue.
yang masih gue inget adalah ketika dia marah, ekspresi marah yang bikin gue deg degan dan keringet dingin itu (meskipun gue bersikap stay cool dan agak bingung dengan apa yang harus gue lakukan saat itu). omongannya ketika dia mutusin gue "saya mundur, saya maafin kamu" dan "dilanjut atau gimana pun, kamu gak akan berubah" juga pesannya yang amat bijak "nanti kalau kamu pacaran lagi, kamu harus bisa belajar buat lebih dewasa dan bisa lebih menjaga perasaan"
inilah hal terbaik yang gue dapat di 16 tahun hidup gue, inilah pelajaran berharga yang gue dapet dari dia.
thanks for all love and your carrying , take care yourself. goodbye my saint, till we meet again :)
i love you my outsiders. i'm so sorry i can't be the best for you, i can't hold your hand forever. i could never forget our memories.
Komentar
Posting Komentar